Hati manusia cenderung berbolak-baik, kadang bersih, bersinar, lembut dan kadang kotor, gelap gulita, keras bagai batu. Apa sebabnya? Itu semua tergantung keimanan, keilmuan dan perbuatan kita.
Di saat iman turun, penyakit hati pun akan muncul, dan
berdampak pada perilaku keseharian kita. Penyakit hati ini sering dikategorikan
sebagai perilaku tercela, berikut penjelasannya :
1. Marah
Marah ialah memuncaknya kepanikan di kepala, lalu
menguasai otak atau pikiran dan akhirnya kepada perasaan. Kondisi ini seringkali
sulit untuk dikendalikan. secara lisan akan memunculkan caci-makian, kata-kata keji
dan secara fisik akan menimbulkan tindakan-tindakan destruktif.
2. Iri dan dengki
Orang yang iri dan dengki selalu merasa susah bila
melihat orang lain senang. Dan sebaliknya, ia akan merasa senang bila orang
lain kesusahan. Biasanya orang yang iri dengki akan mencelakakan orang lain
dengan lisan, tulisan, dan perbuatannya.
3. Riya’ (Pamer)
Maksud daripada riya’ adalah orang yang berbuat
kebaikan dengan maksud pamer kepada orang lain, agar orang mengira dan
memujinya sebagai orang yang baik hati atau gemar beribadah dan berbuat
kebajikan. Ciri-ciri riya yakni apabila di hadapan orang dia giat tapi bila
sendirian dia malas, dan selalu ingin mendapat pujian dalam segala urusan.
4. Bakhil atau Kikir
Bakhil atau Kikir merupakan salah satu penyakit hati
karena terlalu cinta pada harta sehingga tidak mau berbagi dan bersedekah
kepada orang lain.
“Dan adapun
orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup serta mendustakan pahala
terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. Dan
hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa” [Al Lail 8-11]
5. ‘Ujub (Kagum akan diri sendiri)
Ini mirip dengan sombong. ‘ujub adalah perasaan bangga
diri. ‘Ujub lebih terfokus kepada rasa kagum terhadap diri sendiri, suka
menonjolkan diri sendiri. Padahal semua itu karunia dari Allah.
Semoga kita dapat mengindari beberapa penyakit hati di
atas, untuk hidup lebih baik lagi.